자유게시판

Bagaimana permainan video pengaruhi otak

작성자 정보

  • Collin Tomholt 작성
  • 작성일

컨텐츠 정보

본문

Di penjuru dunia, banyak pemain video memakan miliaran jam perminggu di muka monitor mereka. Sejumlah periset sudah mempelajari efek permainan video. Di sini, temui bagaimana mereka pengaruhi otak dan tingkah laku kita.


Sepintas, lebih dari 150 juta orang di Amerika Serikat main video games dengan teratur, atau sedikitnya sepanjang 3 jam /minggu. Pemain video umumnya yakni orang dewasa berumur 35 tahun, dengan 72 % pemain berumur 18 tahun ke atas. Untuk pemanfaatan permainan video oleh beberapa anak, mayoritas orangtua - 71 prosen - memberikan indikasi kalau permainan video punyai impak positif di kehidupan anak mereka.

Pemasaran permainan video makin meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2016, industri permainan video menjajakan lebih dari pada 24,5 miliar permainan - naik dari 23,2 miliar di tahun 2015, dan 21,4 miliar di tahun 2014.

Tiga permainan video paling laku tahun 2016 yaitu Call of Duty: Infinite Warfare, Battlefield 1, dan Grand Theft Auto V. Permainan-permainan ini tergolong dalam jenis penembak orang pertama atau perjalanan tindakan - dua jenis paling atas, yang menyumbangkan 27,5 % dan 22,5 % dari pemasaran, semasing.  Typical penembak orang pertama serta perbuatan kerap didakwa menggairahkan invasi serta sebabkan kekerasan dan suka.

Dasawarsa studi yang mengecek interaksi di antara main video games serta kekerasan tidak sukses sampai kemufakatan di golongan cendekiawan. Intelektual tak bisa mendapatkan jalinan karena karena di antara bermain video permainan serta perlakuan kekerasan di kehidupan riil.

Pengubahan otak dan permainan video

Suatu bukti yang berkembang, bagaimana juga, memperlihatkan kalau bermain video games bisa mempengaruhi otak dan, seterusnya, sebabkan transisi dalam beberapa daerah otak.

Akademikus beberapa waktu terakhir kumpulkan serta meringkas dari hasil 116 study ilmiah untuk tentukan bagaimana permainan video bisa mengubah otak serta tabiat kita. Hasil dari kajian mereka diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience.

"Permainan terkadang disanjung atau digunakan, kerap kali tanpa ada data riil yang menyuport klaim-klaim itu.  Tidak hanya itu, main permainan ialah kesibukan terkenal, agar tiap orang nampaknya berpendapat kuat mengenai topik itu," kata Marc Palaus, penulis pertama dari penilaian itu. 

Dengan menyaksikan semua kajian sampai waktu ini, Palaus dan team punya tujuan buat mengawasi adakah mode yang ada tentang bagaimana permainan video mempengaruhi susunan dan kegiatan otak. Sejumlah 22 study yang ditilik menjelajahi transisi sistematis di di otak serta 100 study menganalisa perombakan dalam fungsionalitas otak serta tingkah laku.

Dari hasil study tunjukkan jika bermain video permainan tidak sekedar mengganti teknik otak kita bekerja tapi juga susunan mereka.

Umpamanya, pemanfaatan permainan video diketahui mengubah perhatian. Studi-studi yang ditempatkan dalam pantauan memperlihatkan jika pemain video games memperlihatkan penambahan dalam beberapa tipe perhatian, termasuk perhatian yang terus-terusan dan selective. Disamping itu, daerah otak yang berperanan dalam perhatian ekstra efektif di pemain permainan diperbandingkan {} non-pemain games, serta mereka perlu pengaktifan yang makin lebih sedikit untuk terus focus di beberapa tugas yang menuntut.

Bukti pula memberikan kalau bermain video games tingkatkan ukuran serta potensi sisi otak yang bertanggung-jawab atas ketrampilan visuospatial - kebolehan seorang untuk mengenali pertalian visual dan spasial pada beberapa object. Di gamer periode panjang dan personal yang sudah siap buat meng ikuti gagasan training permainan video, hippocampus kanan menjadi membesar.

Banyak pengamat udah temukan kalau main video games bisa membuat suka - pertanda yang dikenali sebagai "problem main internet."

Di pemadat games, ada peralihan fungsional serta sistematis dalam skema hadiah neural - satu kelompok susunan yang berkaitan dengan hati suka, belajar, serta motivasi. Membeber pemadat games ke saran-petunjuk yang berkenaan dengan games yang mengakibatkan hasrat, dan memonitor tanggapan otak mereka, menyorot peralihan-perubahan ini - transisi yang tampak dalam masalah ketagihan yang lain.

"Kami focus pada bagaimana otak bereaksi kepada paparan permainan video, namun beberapa efek ini tak selamanya berefek pada pengubahan di kehidupan riil," tulis Palaus. Studi mengenai dampak bermain video games masih juga dalam tahapan awal mula serta cendekiawan masih tetap memeriksa segi permainan apa yang mengubah area otak apa serta bagaimana.

"Kemungkinan jika permainan video miliki faktor positif (pada perhatian, ketrampilan visual, dan motorik) serta negatif (efek negatif kecanduan), dan penting buat kita buat merengkuh komplikasi ini," lanjut Palaus.

Apa permainan latihan otak berguna?

Suatu club ilmuwan dari Kampus Florida State udah menyebutkan kalau orang mesti skeptis kepada iklan yang mempromokan penambahan kapasitas otak yang dari permainan latihan otak. Mereka sudah menuturkan jika pengetahuan tidak memberi dukungan klaim-klaim ini.

"Hasil kami serta analisis awalnya mengonfirmasi kalau tidak terdapat bukti yang ada sedikit kalau type permainan itu bisa menaikkan hidup Anda secara berarti," kata Wally Boot, profesor Seo psikologi, seorang pakar terkait pengurangan kognitif yang berkaitan dengan umur.

Penduduk kian percaya jika program training otak bakal membuat perlindungan mereka dari kehilangan daya ingat atau masalah kognitif.

Beberapa ilmuwan mencoba apa memainkan permainan latihan otak menaikkan daya ingat kerja pemain dan karena itu menaikkan kekuatan kognitif yang lain, termasuk penalaran, daya ingat, dan kecepatan pemrosesan - sesuatu proses yang dikatakan cendekiawan selaku "transfer jauh." Tapi, ini tidak berlangsung.

"Memungkinkannya untuk latih orang jadi baik sekali dalam pekerjaan-pekerjaan yang rata-rata Anda kira sebagai beberapa tugas umum memory kerja: mengingat 70, 80, juga 100 digit," memaparkan Neil Charness, profesor psikologi dan kuasa inti mengenai penuaan dan kognisi.

"Tapi ketrampilan-keterampilan ini condong sangatlah detail serta tak memperlihatkan banyak transfer. Hal yang wajib jadi perhatian beberapa lanjut umur, terutamanya, yakni, apabila saya menjadi sangat baik pada teka-teki silang, apa itu akan menolong saya ingat di mana kunci saya? Dan jawabnya mungkin tak," sambungnya. 

Charness memberikan jika tujuan Anda ialah untuk tingkatkan manfaat kognitif, karenanya latihan aerobik mungkin bisa menolong. Sejumlah analisis sudah mendapatkan kalau kegiatan aerobik dibanding kegiatan moral mempertingkat otak.

Permainan video mempertingkat daya ingat

Kebalikannya, suatu study yang diluncurkan di Nature mendapatkan jika lewat pemanfaatan permainan video 3-D yang direncanakan pribadi, performa kognitif bisa dinaikkan ke orang dewasa yang semakin lebih tua serta efek-efek jelek di dalam otak yang berkaitan dengan penuaan, dibalik.

Periset di University of California-San Francisco (UCSF) memperjelas kalau ini berikan bantuan ilmiah dalam ajang kesehatan otak - yang dinilai sebab minimnya bukti - jika kursus otak dapat menggairahkan perombakan yang berarti serta terus-terusan.

Sehabis 12 jam training waktu sebulan, peserta study yang berumur di antara 60 sampai 85 tahun menambah kemampuan di dalam permainan itu melewati personal dalam umur 20-an yang bermain permainan itu buat kali pertamanya. Terkecuali itu, dua bagian kognitif krusial yang lain pula bertambah: memory kerja serta perhatian berkepanjangan. Ketrampilan ini dipertahankan enam bulan selesai usai kursus mereka.

"Hasil ini merupakan contoh kuat dari berapa plastik otak yang semakin lebih tua," kata Dr. Adam Gazzaley, Ph.D., profesor persekutuan neurologi UCSF, fisiologi, dan psikiatri dan direktur Pusat Pencitraan Neurosains. Dr. Gazzaley mendata jika itu   menyenangkan jika bahkan juga kursus otak yang sedikit bisa mengubah sejumlah pengurangan otak yang terjadi sejalan pertambahan umur.

Suatu study terakhir yang telah dilakukan oleh neurobiolog di University of California-Irvine (UCI) temukan kalau memainkan permainan video 3-D bisa tingkatkan pembuatan memory. Peserta dibagikan ke group yang bermain permainan video pada lingkungan 2-D atau lingkungan 3-D. Sesudah bermain permainan sepanjang 30 menit setiap hari waktu dua minggu, banyak pelajar dikasih ujian memory yang sertakan hippocampus otak.

Peserta dalam barisan 3-D secara penting menaikkan score test memory mereka dibanding {} grup 2-D. Kemampuan memory grup 3-D bertambah senilai 12 prosen - jumlah yang sama dengan  pengurangan kemampuan memory rata-rata di antara umur 45 dan 70 tahun.

"Pertama, permainan 3-D mempunyai berbagai hal yang tidak dipunyai oleh permainan 2-D," kata Craig Stark, dari Pusat Evaluasi dan Memory Neurobiologi UCI. "Mereka mempunyai data spasial lebih banyak untuk dieksploitasi. Ke-2 , mereka jauh semakin kompleks, dengan data yang makin lebih banyak untuk didalami. Atau mungkin dengan kata lain, kami ketahui evaluasi serta memory sesuai ini bukan hanya menstimulasi dan juga butuh hippocampus."

Permainan trick video, terutama, udah memperlihatkan kapasitas saat menaikkan manfaat otak antara orang dewasa yang tambah tua serta mungkin memberinya pelindungan pada demensia dan penyakit Alzheimer.

"Bila sasarannya untuk mempertingkat kontrol kognitif orang dewasa yang tambah tua, penalaran, serta ketrampilan kognitif tingkat tinggi, serta menangguhkan demensia serta penyakit Alzheimer sebanyak banyaknya, karena itu mungkin permainan siasat merupakan alternatifnya," info Chandramallika Basak, pendamping profesor di Center for Krusial Longevity serta Sekolah Ilmu-Ilmu Sikap serta Otak di University of Texas di Dallas.

Basak, seperti Charness, sepakat kalau training kognitif harus ke-2 sehabis program rutinitas fisik sewaktu tiba buat tingkatkan guna kognitif. Program kesegaran fisik sudah dipautkan {} effect positif pada kognisi serta guna dan susunan otak.

Terdapat bukti yang memperlihatkan jika permainan video mungkin jadi perawatan yang patut buat stres serta menambah daya ingat dan situasi hati ke orang dewasa dengan problem kognitif enteng.

Effect permainan video di dalam otak yaitu ruang analisis anyar yang hendak terus dieksploitasi. Kita mungkin baru-baru ini menggores permukaan kekuatan yang bisa dipunyai permainan video saat mempertingkat kapabilitas kognitif serta menahan problem kognitif.

관련자료

댓글 0
등록된 댓글이 없습니다.
알림 0